Tentang Belajar Mencintai Diri Sendiri

Eka Wijayanti
1 min readDec 24, 2020

--

Topik ini cukup penting banget buat gue sebagai orang yang gak tahu gimana caranya. Awalnya gue pikir gue tahu dan sudah cukup mencintai diri gue sendiri. Sampai akhirnya di suatu sesi konseling sama psikolog, dia bilang sesuatu yang bikin gue sadar kalo selama ini gue belum mencintai diri gue sendiri.

Eka ngerasa bertanggung jawab untuk membuat semua orang bahagia ya?”

Setelah kalimat itu semuanya kabur. Di tengah gue yang nangis sesenggukan sampai sesak dan kalimat yang gue coba keluarkan untuk menjelaskan kenapa bisa gue ngerasa harus membuat semua orang di sekeliling gue bahagia, dan kemudian psikolog gue bilang

“Bukan tugas kamu untuk membuat semua orang bahagia.”

Kalimatnya sederhana tapi entah kenapa saat itu terasa tajam banget dan menusuk. Gue pikir selama ini gue udah cukup egois dengan mencoba membahagiakan diri gue tapi ternyata itu semua kedok. Karena pada akhirnya gue tetap berusaha lebih keras untuk membuat orang di sekitar gue nyaman. I put them first before myself.

Dimulai dengan gue yang berubah tomboi dari kecil karena gue pikir gue harus jadi sosok laki-laki yang kuat biar bisa ngelindungin nyokap, sampai ke rasa bersalah gue ke satu orang yang bahkan setelah bertahun-tahun masih belum hilang.

Sampai sekarang masih berusaha banget untuk tahu gimana caranya mencintai diri sendiri, tapi karena habit yang dibangun dari kecil adalah mendahulukan orang lain, buat gue mencintai diri sendiri jadi hal yang sulit dan gak terbiasa untuk dilakukan.

Tapi hidup adalah tentang proses. Walau mungkin akan ada banyak gagal, tapi semoga gue gak akan menyerah sampai bisa.

--

--